Kamis, 08 Desember 2011

Belajar Akupuntur, Yuk....


SEJARAH  AKUPUNTUR


1.  Perkembangan Akupuntur di Negara Asalnya.

Ilmu Akupuntur-Moksibusi adalah bagian dari Ilmu pengobatan Cina. Menurut  buku Huang Ti Nei Cing (The Yellow Emperor’s Classic of Internal
Medicine), ilmu ini mulai berkembang sejak Jaman Batu, kira-kira 4000-5000 tahun yang lalu, dimana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Ilmu Akupuntur terus berkembang jarumnya berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang dan dari tulang berubah  menjadi perunggu.
Dalam buku HuangTi Nei Cing (sebagai buku ensiklopedia Ilmu Pengobatan Cina) juga diungkapkan mengenai meridian dan titik akupuntur, teknik pengobatan dan perjalanan penyakit serta pengobatannya.
Pada jaman Dinasti Tang(tahun 265-960), Ilmu Akupuntur berkembang dengan subur danmulai tersebar ke luar negara yaitu Korea, Jepang, dan lain-lain.
Akupunturis yang bernama Cen Cien (tahun 541-643) melukiskan peta berwarna untuk menerangkan meridian dan titik akupuntur serta menguraikan tentang pengobatan moksibusi untuk pencegahan penyakit.
Pada Dinasti Ming (tahun 960-1644) dimana teknik pencetakan dan seni pahat berkembang luas. Ilmu Akupuntur mulai menggunakan patung perunggu yang melukiskan perjalanan meridian dan titik-titiknya. Patung perunggu merupakan karya seorang ahli pengobatan yang bernama Wang Wei I. Pada jaman itu pula lahir buku Cen Ciu Ta Cen  yang disusun Yang Ci Ceu.
Buku ini penting dalam Ilmu Akupuntur karena meletakkan dasar baru bagi Ilmu Akupuntur setelah buku Huang Ti Nei Cing. Pada masa kini, buku ini telah  diterjemahkan ke berbagai bahasa, misalnya Jepang, Inggris, Jerman dan Perancis.
Pada tahun 1644-1911, Dinasti Cing, ilmu Akupuntur tidak mengalami banyak kemajuan, tetapi menjelang pertengahan abad XX, Ilmu Akupuntur berkembang dengan mengadakan penyesuaian terhadap tuntutan jaman serta perkembangan ilmiah jaman modern. Praktek akupuntur tidak hanya dilakukan oleh para ahli pengobatan Cina saja, tetapi juga dilakukan para dokter lulusan Fakultas Kedokteran di seluruh Cina.
Pada tahun 1951 dibentuk sebuah Institut Pengobatan Akupuntur di Cina dan sejak tahun 1955 Ilmu Akupuntur merupakan sebuah mata pelajaran dalam Perguruan Tinggi Kedokteran di negara tersebut. Dan tahun 1956 didirikan 5 collage di kota Peking, Nanking, Shanghai, Kanton dan Centu.
Pada tahun 1958, mereka mulai mengintensifkan riset dalam bidang Ilmu Pengobatan Akupuntur – Moksibusi dan mulailah banyak literatur-literatur tentang akupuntur diterbitkan dan disebarluaskan.
Sejak tahun 1968 mulai diadakan riset penggunaan Ilmu Akupuntur dalam pembedahan anastesia. Kasus-kasus meliputi 400.000 buah telah dilakukan dan tetap berlangsung penambahan sampai saat ini, antara lain meliputi tonsilektomi, pencabutan gigi, apendektomi, operasi caesar, ovariektomi, kolangiografi, pengangkatan tumor otak, dan sebagainya.

2. Buku yang dikenal sebagai buku Internal Medicine yang pertama di negara Cina.

 Adalah bukuHuang Ti Nei Cing (The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine) yang diterbitkan pada jaman Cun Ciu Can Kuo yaitu antara tahun 770-221 sebelum masehi.


3.Perkembangan Akupuntur di Indonesia.

Cara pengobatan akupuntur di Indonesia seumur dengan adanya perantauan Cina yang tiba di Indonesia. Mereka membawa kebiasaan dan kebudayaannya juga ilmu pengobatannya ke Indonesia. Hanya saja Ilmu Akupuntur terbatas dalam lingkungan mereka dan sekitarnya.
Baru pada tahun 1963, Departemen Kesehatan dalam rangka penelitian dan pengembangan cara pengobatan Timur termasuk Ilmu Akupuntur, atas instruksi Menteri Kesehatan masa itu, Prof. Dr. Satrio, telah membentuk sebuah Team Riset Ilmu Pengobatan Tradisional Timur. Mulai saat itu, praktek akupuntur diadakan secara resmi di Rumah Sakit Umum Pusat, Jakarta yang kemudian berkembang menjadi sebuah Subbagian di bawah Bagian Penyakit Dalam dan selanjutnya menjadi Unit Akupuntur di RS Dr. Ciptomangunkusumo pada masa kini. Selain memberi pelayanan poliklinis terhadap pasien, Unit Akupuntur  RS Dr. Ciptomangunkusumo juga menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan dokter ahli akupuntur baru.

4. Legalitas Akupuntur di Indonesia 
    Surat keputusan dan peraturan pemerintah
yang berhubungan dengan akupuntur.

a.    Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1076/MENKES/SK/VII/2003  pada tanggal 24 Juli 2003 tentang “Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional” yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit  di samping pengobatan Konvensional.
b.   Undang-undang No. 23 tahun 1999 tentang sistem Kesehatan Nasional terutama pasal 37.
c.    Permenkes No. 1186 tahun 1986 tentang akupuntur dalam sistem pelayanan kesetahan.
d.   SKB Dirjen Binkemas Depkes dan Dirjen Diklusepora Depdikbud tentang pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar